CIREBON – Eksistensi geliat batik Kriyan asal Cirebon, Jawa Barat, terus berkembang dan makin diminati masyarakat luas.
Di momentum Hari Batik Nasional, batik Kriyan terus bertranformasi menjadi batik unggulan yang memiliki ciri khas pewarna alam.
Momentum Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, menjadi kebangkitan batik Kriyan Cirebon yang baru berusia 3 tahun untuk terus eksis dikenal dunia.
Menurut salah satu pengrajin batik kriyan Fery Sugeng Santoso, geliat Batik Kriyan bertransformasi menjadi batik yang memiliki ciri khas tersendiri dari segi pewarnaan menggunakan pewarna alam, seperti warna dari bunga dilem, akar wangi, kayu secang, tageran hingga jolawe.
Tidak hanya pada warna batik, motif Batik Kriyan juga mengangkat motif daun jati yang memiliki filosofi mengenang sunan gunungjati dalam syiar agama islam di Pulau jawa.
“Kekayaan motif batik di Cirebon dikombinasikan dengan motif lainnya seperti batik motif corona, dan aksesn motif mega mendung,” katanya.
Ditambahkan dia, pemasaran batik Kriyan Kota Cirebon saat ini perlahan meningkat dari pasar lokal hingga internasional. Pengrajin batik berbarap batik yang kini ditetapkan sebagai warisan budaya indonesia oleh Unesco terus lestari dan semakin dicintai banyak masyarakat di Indonesia dan dunia.(click)